Sebagian Arifin (orang-orang yang telah mencapai maqom ma'rifat kepada Allah) berkata : "Tafakkur adalah lampu penerang hati, maka apabila tafakkur itu tidak ada maka tidak akan ada cahaya di dalam hati".
Dikatakan :
تفكر ساعة خير من عبادة ستين سنة
"Bertafakkur sesaat itu masih lebih baik daripada ibadah selama 60 tahun"
Syaikh Al-Hifni berkata : "tafakkur di dalam makhluk Allah, sakarotul maut, siksa kubur, dan kesusah di hari kiyamat itu masih lebih baik daripada memperbanyak ibadah karena dari tafakkur tersebut akan membuahkan suatu kebaikan".
Ulama' jumhur berkata : "tafakkur itu ada 5 macam :
1. Tafakkur di dalam tanda-tanda kekuasaan Allah yang akan membuahkan tauhid dan keyakinan.
2. Tafakkur di dalam nikmat Allah yang akan membuahkan mahabbah dan syukur.
3. Tafakkur di dalam janji Allah swt yang akan membuahkan roghbah (senang) untuk menjalankan ibadah.
4. Tafakkur di dalam ancaman Allah swt yang akan membuahkan perasaan takut terhadap perbuatan maksiyat.
5. Tafakkur di dalam keterbatasan diri untuk beribadah kepada Allah swt yang akan membuahkan sifat malu.
Referensi : Nashoihul Ibada : 35
