Breaking

Rabu, 16 November 2016

Sampaikanlah walaupun hanya setengah ayat !

Keutamaan Membaca Sholawat Ijazah Dari KH. Muhammad Subadar

Keutamaan Membaca Sholawat Ijazah Dari KH. Muhammad Subadar



Diantara faidah amalan sholawat yang sudah mendapat ijazah dari Hadrotus Syeikh KH. Muhammad Subadar adalah sebagaimana yang telah diceritakan Ust. Alaika Asrori Anshor (Mas Alek).
Disaat pelajaran kitab Idlohul Mubham, yaitu kitab yang menerangkan tentang disiplin ilmu mantiq, Mas Alek bercerita bahwa beliau disaat lajangnya pernah minta amalan kepada Hadrotus Syeikh KH. Muhammad Subadar. Siapa tahu diberi amalan kesaktian, pikir beliau.
Biasa kan anak muda senang amalan yang bisa membuat sakti.
Lantas kemudian beliau diberi ijazah amalan sholawat oleh Hadrotus Syeikh.
Ingin amalan kesaktian malah diberi sholawat. Akhirnya beliau tidak mengamalkan setelah itu.
Pada suatu saat beliau (Mas Alek) ingin berkunjung ke tempat tugasan temannya yang ada di madura.
Beliau sampai di tempat tersebut setelah maghrib.
Setelah beberapa jam kemudian, (seingat saya sekitar jam 9 malam), beliau ingin pamit berkunjung ke tempat tugas temannya yang lain yang kebetulan tidak begitu jauh dari tempat tersebut.
Ternyata beliau tidak diperbolehkan oleh kyai di desa tersebut. Alasannya karena akan melewati jembatan yang dihuni oleh setan demangmang, yaitu setan yang dikepalanya ada bara api yang akan berubah menjadi sangat banyak.
Biasnya kalau ada orang lewat di jempatan tersebut, maka tidak akan selamat karena diganggu oleh setan demangmang tersebut.
Ternyata Mas Alek tetap bersikokoh dan tidak boleh tidak ingin pergi ke tempat tugas temannya yang lain yang akan melewati jembatan tersebut.
Dalam hati beliau, beliau bukanlah anak kecil yang mudah ditakut-takuti.
Kyai pun tidak bisa melarang, dan karena merawsa khawatir akan keselamatan Mas Alek, akhirnya kyai di desa tersebut menyuruh beberapa santrinya untuk mengawal beliau. Diantara santri yang senior, disuruh untuk memegang keris keselamatan untuk jaga-jaga kalau sewaktu-waktu setan demangmang itu benar-benar datang.
Akhirnya beliau (Mas Alek) bersama para pengawal berjalan menuju tempat tugasan temannya yang lain.
Biasanya di Madura yang pedesaan jarang dipasang lampu jalan dan jarang dari pemukiman penduduk.
Ketika beliau hampir mendekati jembatan yang telah diceritakan.
Ternyata, setan demangmang yang diceritakan kyai itu benar-benar ada dan datang. Pertamanya ada satu lalu semakin banyak dan semakin banyak hingga mengepung Mas Alek dan rombongan.
Mas Alek dan para pengawal ketakutan.
Pengawal senior yang membawa keris pun sudah menghadapkan kerisnya di depan setan demangmang, tapi tidak ada hasilnya.
Semuanya ketakutan, dan meraka saling bertanya satu sama lain. "Bagaimana ini" "Bagaimana ini".
Mas Alek yang juga ketakutan pada waktu itu menyuruh agar supaya masing-masing membaca sholawat
صلى الله على محمد
Akhirnya, semuanya bejalan sambil membaca sholawat.
Ternyata satu persatu dari setan demangmang tersebut lenyap.
Dan beliau pun bersama rombongan (pengawal) akhirnya selamat sampai tujuan.
Semua penduduk merasa heran karena ada orang yang pergi ke desanya dalam keadaan selamat.

Setalah kejadian itu, beliau akhirnya mengamlakan sholawat 1.000x setiap hari, dan 10.000x pada malam jum'at.

ngaji9.com: Sampaikanlah walaupun hanya setengah ayat !