Bumi atau Tanah ada 3 macam :
1. Ada Tanah jika disirami dengan air, maka akan tumbuh rerumputan & tanaman.
- Perumpamaannya manusia adalah, Bagaikan seseorang belajar ilmu dan dia mengerti ilmu yang dipelajarinya.
Ia bagaikan tumbuh-tumbuhan yang jatuh dari mata air, namun air penyebab hasilnya.
Demikian pula pemahaman tidak dari sumber ilmu, tetapi dari ilmulah pemahaman itu akan timbul.
- Perumpamaannya manusia adalah, Bagaikan seseorang belajar ilmu dan dia mengerti ilmu yang dipelajarinya.
Ia bagaikan tumbuh-tumbuhan yang jatuh dari mata air, namun air penyebab hasilnya.
Demikian pula pemahaman tidak dari sumber ilmu, tetapi dari ilmulah pemahaman itu akan timbul.
2. Adapun tanah yang kedua adalah tanah yang dapat menahan air, namun tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.
Adapun - perumpamaannya dari kalangan manusia adalah,
Bagaikan seseorang yang menghafal ilmu, namun ia tidak memahami ilmu yang di hafalkannya.
Jika engkau melihat orang alim yang tidak dapat menambah ilmunya sesuai dengan apa yang ia dengar, maka ia dalam kategori perumpamaan itu.
Jika engkau melihat seorang yang berilmu yang bertambah ilmu nya sesuai dengan apa yang ia dengar, maka ia bagaikan perumpamaan yang pertama.
Adapun - perumpamaannya dari kalangan manusia adalah,
Bagaikan seseorang yang menghafal ilmu, namun ia tidak memahami ilmu yang di hafalkannya.
Jika engkau melihat orang alim yang tidak dapat menambah ilmunya sesuai dengan apa yang ia dengar, maka ia dalam kategori perumpamaan itu.
Jika engkau melihat seorang yang berilmu yang bertambah ilmu nya sesuai dengan apa yang ia dengar, maka ia bagaikan perumpamaan yang pertama.
3. Adapun tanah yang ke 3 adalah tanah yang tidak dapat menumbuhkan tumbuh- tumbuhan dan tidak pula dapat menyimpan air.
- perumpamaannya di antara manusia adalah , bagaikan seseorang yang tidak menghafal ilmu & tidak memahami ilmu.
Sedangkan memberikan ilmu pada orang semacam itu termasuk menyia-nyiakan ilmu.
Bagaikan pemilik tanah yang tidak pernah menyirami tanamannya, ia berpendapat bahwa menyirami tanahnya termasuk perbuatan sia-sia.
Demikianlah , sebaiknya seorang tidak memberi ilmu kepada seorang yang menyia-nyiakannya. " (Al-'Allamah Al-habib Abdullah Bin alwi Al-'haddad)
- perumpamaannya di antara manusia adalah , bagaikan seseorang yang tidak menghafal ilmu & tidak memahami ilmu.
Sedangkan memberikan ilmu pada orang semacam itu termasuk menyia-nyiakan ilmu.
Bagaikan pemilik tanah yang tidak pernah menyirami tanamannya, ia berpendapat bahwa menyirami tanahnya termasuk perbuatan sia-sia.
Demikianlah , sebaiknya seorang tidak memberi ilmu kepada seorang yang menyia-nyiakannya. " (Al-'Allamah Al-habib Abdullah Bin alwi Al-'haddad)
