Ketika Allah menghendaki kebaikan terhadap seseorang maka Allah akan memperlihatkan aibnya sendiri kepadnya karena jika seseorang mengetahui aib maka sangat mungkin ia berusaha untuk menyembuhkannya. Banyak sekali orang yang tidak tahu tentang aibnya sendiri tapi sangat pandai dalam melihat aib orang lain. Pepatah mengatakan :
يرى احدهم القذى في عين أخيه ولا يرى الجذع في عينه
“Semut di seberang lautan kelihatan, Gajah dipelupuk mata tidak kelihatan”
Maksudnya, ia bisa melihat aib orang lain yang sangat kecil tapi Ia tidak bisa melihat aib dirinya sendiri yang sangat besar.
Oleh karenanya, kali ini admin ngaji9 ingin mengajak para pembaca untuk mengetahui cara melihat aib diri sendiri.
Habib Umar bin Hafidz di dalam kitabnya Qobasun Nur Al-Mubin mengatakan :
Ada 4 cara untuk mengetahui aib diri sendiri :
Pertama : Duduk di depan seorang guru yang bisa melihat kejelekan-kejelekan yang sangat samar dan kemudian meminta penjelasan kepadanya. Guru yang seperti ini sangat jarang sekali.
Kedua : Mencari teman yang dapat dipercaya untuk melihat tingkah lakunya dan kemudian ia diminta untuk mengingatkan jika terdapat aib atau kesalahan. Demikian ini yang dilakukan oleh para ulama’ zaman dahulu.
Ketiga : Mengambil faidah dari penjelasan yang disampaikan oleh musuh Karena jika seseorang itu benci kepada seseorang maka akan ia akan mengucapkan semua kejelekan-kejelakannya.
Keempat : Bergaul bersama khalayak ramai. Ketika ia melihat suatu hal yang tercela maka ia menuntut dirinya sendiri untuk tidak melakukannya.
Suatu ketika Nabi Isa ditanya : “Siapakah yang mengajari adab kepadamu ?”
Beliau menjawab : “Ketika saya melihat kebodohan yang dilakukan oleh orang yang bodoh adalah jelek maka aku akan meninggalkannya”.