Rosulullah saw bersabda : kebenaran cinta bisa dibuktikan dengan 3 perkara :
1. Lebih memilih berbicara bersama sang kekasih daripada berbicara dengan orang lain.
2. Lebih memilih duduk bersama sang kekasih daripada duduk bersama orang lain.
3. Lebih memilih ridlo sang kekasih daripasa ridlo orang lain.
Dikatakan : Barang siapa yang mencintai sesuatu maka dia adalah hambanya sesuatu tersebut.
Jika kita mencintai seorang wanita maka kita adalah hambanya seorang wanita. Kita akan selalu melakukan apa yang disenangi oleh wanita tersebut dan menjauhi apa yang tidak disenanginya. Apapun yang diminta oleh orang wanita yang kita cintai akan kita lakukan. Dan ketika kita tidak bisa maka kita akan tetap berusaha untuk melakukannya agar supaya kita bisa mendapatkan wanita yang kita cintai.
Oleh karenanya, kalau kita cinta kepada Allah maka kita akan selalu melakukan apa yang disenangi oleh Allah dan menjahui segala apa yang dibenci oleh Allah.
Adapun cinta kepada Allah, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Al-Asqolani dibagi menjadi 2 :
1. Wajib : Yaitu perkara yang mendorong untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
2. Sunnah : Yaitu melaksanakan ibadah sunnah dan menjauhi perbuatan syubhat.
Yahya bin Mu'adz berkata : cinta kepada Allah yang seberat biji sawi lebih saya cintai daripada ibadah selama 70 tahun.
Referensi : Tanqihul Qoul 18
